Tahun 2022 kami tetap bergerak bersama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan yang terpenting kami tetap merawat canda tawa dan selera humor sebagai suplemen agar tak mampus dikoyak-koyak deadline dan pahit getir dunia persenian.

Hari-hari kami masih diisi dengan berbagai aktivitas seputar dunia riset, kurasi, obrolan, dan berbagai aktivitas lainnya. Di tahun ini kami telah menyelesaikan beberapa project seperti riset Warna Bali dan pameran Warna Bali berkolaborasi dengan Yayasan Gala Rupa Balinesia melahirkan dua produk yakni buku Warna Bali sebagai rangkuman hasil riset dasar kami tentang pengetahuan dan praktik warna Bali dalam seni rupa dan budaya visual dan pameran Amarna Warna Bali yang merupakan riset lanjutan dengan basis praksis warna bali dalam konteks penciptaan karya yang melibatkan 14 perupa kontemporer.

Di tahun ini kami juga berkolaborasi dengan Yayasan Biennale Jogja melalui program diskusi keliling 10 tahun Biennale Jogja, Seri Khatulistiwa #2 yang berlangsung di Kulidan Kitchen Spape pada bulan April 2022. Dalam acara diskusi tersebut tampil Alia Swastika (Direktur Yayasan Bienale Jogja) bersama dengan Wayan Seriyoga Parta (Founder Gurat Institute) memperbincangkan seputar Biennale Dalam Pusaran Seni Rupa Yogya dan Bali. Acara ini dimoderatori oleh Savitri Sastrawan.

Di tahun ini pula kami telah merampungkan riset kami tentang biografi estetik perupa Wayan Karja sebagai kolaborasi kami dengan Karja Art Space yang dirangkum dalam bentuk buku dan kami launching pada bulan Juli 2022. Di bulan yang sama kami juga terlibat dalam penulisan pameran perupa Nyoman Erawan: E-Kara Pangurip Gumi di Sangkring Art Project.

Bersama dengan para perupa muda Bali kami juga mencoba sebuah pendekatan artistik berbasis kerja kolektif dengan menghadirkan sebuah karya kolektif berupa karya instalasi kinetik berbasis arsip dan data riset kami tentang seni lukis kamasan “Bah Bangun: Diorama Seni Lukis Kamasan” begitulah kami memberi judul karya kami tersebut dan dipamerkan dalam event Manifesto 2022 Galeri Nasional Indonesia.

Tahun 2022 ini adalah tahun yang spesial bagi kami karena untuk pertama kalinya (setelah delapan tahun bergabung dalam kebersamaan) kami dapat merayakan hari jadi lembaga kami dengan mengadakan acara yang sederhana namun tetap mengedepankan aspek kolaborasi dengan berbagai pihak, Gurat Gurit 2022. Acara tersebut kami isi dengan berbagai kegiatan seperti diskusi, launching buku, film screening, dan juga lapak-lapakkan dengan mengajak para perupa dalam platform Peken Senggol Gurat. Gurat Gurit 2022 kami laksanakan dengan berkolaborasi bersama tiga ruang seni di Bali yakni Nonfrasa, Karja Art Space, dan Kulidan Kitchen & Space. Pada program Gurat Gurit 2022 kami juga meluncurkan buku kumpulan tulisan seni rupa dan budaya visual berjudul Hard-Iman yang melibatkan sejumlah penulis dari Gurat Institute dan juga para penulis muda di Bali.

Di tahun ini para personil kolektif kami juga masih dipercaya oleh ekosistem seni rupa di Bali dan Indonesia untuk terlibat dalam berbagai event, baik sebagai kurator pameran, penulis, hingga peserta pameran.

Menatap tahun baru 2023, berbagai program, pekerjaan rumah, dan aktivitas lainnya telah menanti kami, tunggu program-program dan kolaborasi kami selanjutnya di tahun depan. Selamat tahun baru 2023!

Gurat Institute